Tuesday, June 12, 2012

TUGAS IBD : MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu rnerasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal  ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan lain-lain. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita
harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dan yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang
pemah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.

Kesepian berasal dari kata sepi yang berani sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pemah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Sebab-sebab terjadinya kesepian Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Frunasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak
suka bergaul, dan sebagainya. la lebih senang hidup sendiri.

Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian aninya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

Usaha usaha untuk menyembuhkan ketidakpasian diantaranya :

Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bcrmacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu tctjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.

Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan karena dibiasakan dengan benda-benda tersebut.

Orang yang bersikap sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru berkurang kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pcngalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitamya dan dirinya sendiri.

TUGAS IBD : MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatamya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. terdapat berbagai macam tanggung jawab yaitu :
  1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
  2. Tanggung jawab terhadap keluarga
  3. Tanggung jawab terhadap Masyarakat
  4. Tanggung jawab terhadap bangsa atau negara
  5. Tanggung jawab kepada Tuhan
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. sedangkan  Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga  pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan dalam ani pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakanbila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama alau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorban. Contohnya di tuangkan dakam kisah berikut ini :

Dalam novel berjudul “Siti Nurbaya” karya Marah Rusli, betapa besar pengorbanan gadis Siti Nurbaya sebagai pengabdiannya kepada orang tua. Orang Tua Siti Nurbaya tidak mampu membayar hutang kepada Datuk Maringgih. Sebagai tebusannya, Siti Nurbaya dibujuk agar bersedia kawin dengan Datuk Maringgih, si tua bangka, walaupun sebenarnya ia sudah mengikat janji dengan pemuda pujaannya bemama Syamsul Bahri. Demi pengabdian kepada bapaknya , Siti Nurbaya bersedia memutuskan hubungannya dengan Syamsul Bahri dan mau dikawinkan dengan Datuk Maringgih, walaupun dengan perasaan yang sangat berat.

TUGAS IBD : MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasalkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, axahan, atau petunjul; yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasitikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :

(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma
yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Menurut kamus umum Bahasa lndonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita mempakan pandangan masa depan, melupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam gans linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan lujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya. ada tiga faktor yang mempengaruhi cita cita yaitu faktor manusia, faktor kondisi, dan faktor tingginya cita cita

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik

Usaha / perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia harus rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua ketentuan akademik.

Keyakinan / kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan. Menumt Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran natumlisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.

Langkah - langkah berpandangan hidup yang baik antara lain mengenal, mengerti, menghayati, meyakini, mengabdi, dan mengamankan